Kemacetan di Jakarta kian
parah. Lantaran kian parah itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo,
segera membangun monorel sebagai sarana transportasi masal (Mass Rapid
Transit/MRT). MRT itu dianggap sebagai solusi atas kemcaetan.
Tapi sejumlah kalangan
mengingatkan bahwa solusi apapun akan kurang berguna jika pemerintah
tidak mengatur produksi kendaraan. Jalan bisa saja dilebarkan, tapi jika
mobil dan motor mengalir tak terkendali, kemacetan tetap saja terjadi.
Sebaiknya, para produsen
mobil menilai bahwa penyebab kemacetan bukan karena produsen terus
memproduksi mobil. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny
Darmawawan Danusasmita menyatakan bahwa kemacetan terjadi karena
faktor keamanan pada transportasi massal. Keamanan tidak terjamin
sehingga mereka memilih mobil.
"Ketimbang naik angkutan umum tapi tidak safety,
nanti kecopetan, kehilangan, dan lain sebagainya, maka mereka masih
pilih bawa mobil sendiri," ujar Johnny dalam perbincangan di Plaza
Bapindo, Sudirman, Jakarta, Jumat 8 Februari 2012.
Meski MRT dan monorel dibangun, Johnny meyakini masyarakat tetap akan membeli mobil pribadi. "Mobil itu gengsi. Selama orang hidup punya gengsi, tidak mungkin tidak membeli," kata Johnny.
Meski MRT dan monorel dibangun, Johnny meyakini masyarakat tetap akan membeli mobil pribadi. "Mobil itu gengsi. Selama orang hidup punya gengsi, tidak mungkin tidak membeli," kata Johnny.
Apakah itu berarti
pengadaan monorel bagi masyarakat tidak akan mempengaruhi penjualan
mobil pribadi? Menurut Johnny, keberadaan transportasi masal memang akan
mempengaruhi penjualan mobil, namun tidak dalam jangka panjang.
"Paling 1-2 bulan. Yang
penting transportasi massal yang aman," kata Johnny. Menurut hitungan
Johnny, tahun 2013 penjualan mobil hanya naik 5-10 persen
Johnny mencontohkan, di negara yang sudah lebih maju seperti Singapura
dan Australia, masyarakatnya bisa dengan bijak menggunakan kendaraan
pribadi dan kendaraan umum sebagai sarana transportasi sehari-hari.
"Mereka masih punya
mobil, tapi tetap naik monorel. Jadi mobilnya diparkir di suatu tempat,
terus melanjutkan dengan monorel," katanya.
Namun Johnny tidak memungkiri bahwa keberadaan sarana angkutan massal memang sangat diperlukan. Karena tidak semua masyarakat mampu membeli kendaraan.
Namun Johnny tidak memungkiri bahwa keberadaan sarana angkutan massal memang sangat diperlukan. Karena tidak semua masyarakat mampu membeli kendaraan.
Posting Komentar